Sunday 5 February 2012

#KelasMbatik 4.2.2012



Masihkah kita ingat beberapa tahun lalu, saat negara tetangga kita Malaysia mengklaim batik tulis sebagai salah satu kebudayaan mereka?

Reaksi saya bukan marah, namun berkaca kepada diri sendiri.

Saya seorang Indonesia, tapi saya tidak tahu apa itu batik!

Coba jujur pada diri sendiri, apakah kita tau batik itu apa ?

Saya hanya tahu batik sebatas pada sebuah kain yang digambar. Saya tidak pernah tahu bagaimana proses sebuah batik dibuat!

Sejak saat batik tulis ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, saya tertarik lebih dalam mengenai apakah batik itu serta bagaimana proses pembuatannya.

Adalah seorang Iwet Ramadhan, founder #TikShirt yang mengkemas batik menjadi modern.

Dan kecintaannya terhadap budaya Indonesia-lah yang membuat Iwet gencar memperkenalkan batik kepada semua kalangan khususnya anak muda. Salah satunya melalui #KelasMbatik dari label #TikShirt

Saya bertanya pada Iwet, sejak kapan dia jatuh cinta dengan batik?

Iwet bertutur bahwa batik sudah menjadi bagian hidupnya sejak kanak- kanak.

Bukan proses yang mudah untuk Iwet bisa sampai disaat ini, ada saatnya Iwet mengalami up and down dalam memperkenalkan batik.

Passion-lah yang membuat Iwet bertahan sampai sekarang dan masih terus berkontribusi lewat #TikShirt-nya!

#KelasMbatik pertama kali diadakan pada tanggal 9 Oktober 2011. Saat event ini ada pertama kalinya, saya sudah ingin ikutan namun tidak jadi.

Dalam hati, saya berharap #KelasMbatik akan terus diadakan dan ternyata benar!

#KelasMbatik menjadi agenda rutin dari #TikShirt , setiap event memperkenalkan batik yang berbeda lengkap dengan ceritanya!

Dan Sabtu kemarin, tepatnya tanggal 4 Februari 2012 saya berkesempatan untuk ikut #KelasMbatik

Nervous, itu adalah rasa yang muncul menjelang keikutsertaan saya Sabtu kemarin!

Saya sudah tidak sabar untuk mencoba membatik untuk pertama kalinya!

Sebelum memulai membatik, Bapak William Kwan menceritakan mengenai batik peranakan yang berasal dari Lasem.

Batik dikenal juga di negara lain, seperti di India, Cina dll. Namun yang membuat batik Indonesia sangat khas adalah alat membatiknya.

Batik adalah teknik menulis diatas kain dengan menggunakan canting dan malam.

Langkah pertama membatik, malam dipanaskan kemudian diambil dengan canting untuk dituliskan diatas kain.

Cara memegang canting pun harus benar! kalau salah, malam akan belepotan kemana- mana yang mengakibatkan lukisan batik kita kurang sempurna.

Setelah sisi pertama ditulis, maka sisi sebaliknya juga harus ditulis. Namanya juga batik tulis, maka harus ditulis disisi sebelahnya.

Sebuah proses yang membutuhkan kesabaran tingkat tinggi!

Saya akui bukanlah seorang yang sabar, saya orang yang cenderung grasa grusu... ingin cepat selesai dalam mengerjakan apapun!

Namun lain hal dengan membatik, menulis batik tidak bisa grasa grusu!

Batik sendiri adalah hasil seni, prosesnya sangat memakan waktu dan caranya pun sangat unik!

Setelah selesai dilukis, batik harus dicelup dengan warna kemudian dilorod.

Untuk mendapatkan warna yang berbeda- beda, sila ulangi proses pertama sampai terakhir!

Itulah sebabnya batik tulis mahal harganya!

Bayangkan para pengrajin batik yang melukis selembar kain yang lebarnya mencapai 1 meter dengan detil dan ada cerita dalam setiap tulisan!

Whoa, saya merinding!!!

Pelajaran yang saya dapat hari ini:

BANGGA
Tidak ada kata lain yang paling pas selain bangga!
Saya bangga sebagai seorang Indonesia dan menghargai batik Indonesia dimulai dengan membeli batik tulis tanpa tawar menawar yang alot dengan penjual atau pengrajin batik mengingat prosesnya yang luar biasa lama dan panjang!

SABAR
Proses membatik yang begitu lama mengajar saya bahwa manusia perlu bersabar untuk mendapatkan hasil yang baik. Enjoy the process!

KENALAN BARU
Saya berkesempatan berkenalan dengan bukan hanya satu tapi tiga orang asing! Patricia dari Jamaica, Angelica dari Belanda dan seorang ibu dari Australia yang jatuh cinta dengan batik.

Setiap kali bapak William Kwan memperlihatkan batik lasem, dia langsung berujar, "oh, it's beautiful!" :) Kalau orang asing saja begitu jatuh cinta kepada batik, mengapa kita sebagai si pemilik kebudayaan ini tidak ?

Ada juga Nasta Inda dan Teguh Yasa, orang- orang hebat dibidangnya masing- masing! Nice to meeting you all :)

Intinya, hari ini saya bahagia :)